VIVAnews – Topan Saola menghantam Taiwan dengan kecepatan 129 kilometer per jam, setelah sehari sebelumnya menerjang Filipina. Topan ini menyebabkan wilayah Yilan tergenang banjir setinggi 90 cm.
Dua mobil di Taipei, Ibukota Taiwan, tabrakan beruntun akibat tumbangnya pohon besar yang menimpa mobil tersebut. Tim penyelamat pun memotong pohon itu dengan gergaji mesin agar batangnya dapat dipindahkan dari atap mobil.
Reuters, 2 Agustus 2012, melaporkan hujan deras dan angin kencang akibat topan Saola memicu longsor dan banjir. Topan juga mengganggu sarana transportasi. Sebagian besar penerbangan domestik dan beberapa penerbangan internasional dibatalkan. Sementara layanan kereta api dihentikan sementara.
Meski beberapa perusahaan besar tetap buka, namun pemerintah Taiwan memerintahkan pasar keuangan dan aktivitas bisnis lain ditutup. Sekolah-sekolah pun diliburkan.
Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan melaporkan, satu orang tewas akibat tanah longsor, dan delapan lainnta terluka – sebagian karena jatuh dari sepeda motor. Seorang polisi juga dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung dalam bencana itu.
Lihat hantaman topan Saola di Taiwan di tautan video ini.
Ahli meteorologi menyatakan, dari lima skala, topan Saola saat ini diperkirakan berada pada skala 2, dan diperkirakan kekuatannya terus melemah ke skala 1 dalam 12 jam saat ia melintasi Taiwan menuju tenggara China.
Badan Meteorologi China sendiri telah mengeluarkan peringatan akan datangnya topan. Perdana Menteri China, Wen Jiabao, telah menegaskan kepada pihak-pihak berwenang untuk berada pada level kewaspadaan tertinggi.
SUMBER :http://news.viva.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar